Kerajinan Bambu Sidetapa Mampu Ekspansi Ke Pasar Luar Negeri
Siapa sangka kerajinan yang berbahan baku bambu ini mampu menembus pasar luar negeri. Ya, inilah yang dialami oleh industri kerajinan bambu milik masyarakat Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng, Bali.
Alasan utama produk kerajinan UKM masyarakat Sidetapa ini mampu ekspor adalah karena memiliki kualitas produk yang baik. Tak heran jika banyak pecinta kerajinan dari luar negeri tertarik untuk membeli produk kerajinan dari Desa Sidetapa ini.
Menurut Made Sutama Sekretaris Desa Sidetapa, mayoritas kerajinan dari desa tersebut diekspor ke negera Jepang dan Amerika Serikat.
Menurutnya, hampir 50 persen warganya menekuni usaha kerajinan bambu ini.
Adapun sistem produksi yang digunakan oleh para perajin di Desa Sidetapa ini adalah produk kerajinan diproduksi di tiap-tiap rumah. Dan nanti hasil produksi tinggal dikirim ke pengepul yang tinggal mendistribusikan ke berbagai daerah.
Selain itu, juga adalah kelompok perajin yang terdiri dari 15 orang. Mereka bekerja secara berkelompok dengan membuat berbagai kerajinan yang terbuat dari bambu. Seperti keranjang, sokasi, sangkar burung, inke dan berbagai kerajinan lain.
Uniknya, usaha kerajinan bambu di Desa Sidetapa ini merupakan usaha turun temurun dari orang tua terdahulu di desa tersebut. Dan hingga kini usaha kerajinan ini masih dikembangkan dan terbukti bisa berkembang hingga ke pasar global.
Namun sayang, saat ini usaha masyarakat Sidetapa ini terkendala oleh bahan baku itu sendiri yakni bambu. Meski mulai kesulitan mencari bahan baku, tapi para perajin berusaha mendapatkan bahan baku bambu dari daerah lain.
Meski usaha masyarakat Sidetapa ini tidak berbadan hukum dan lebih tepat disebut sebagai Home Industry, mereka tetap ingin mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, seperti pelatihan dan tambahan modal. Karena mereka berkarya tidak dikelola langsung oleh Pemerintah Desa. Sehingga harapan tersebut sangat diharapkan bagi mereka para perajin kerajinan bambu di Desa Sidetapa agar bisa selalu mengembangkan usahanya.
sumber: ciputraentrepreneurship.com