Menperin Punya Pesan Untuk Pengrajin Furnitur Agar Dapat Meningkatkan Daya Saing
Kebutuhan mebel dan furnitur saat ini seakan sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang. Terlebih yang memiliki rumah dengan konsep tertentu.
Di Indonesia sendiri banyak pengrajin-pengrajin furnitur yang memiliki kualitas tak diragukan lagi. Buktinya sudah banyak pengrajin yang telah ekspor ke berbagai negara, tak hanya di Indonesia saja.
Melihat geliat potensi ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin memiliki pesan khusus untuk para pengrajin furnitur agar memiliki daya saing yang tinggi.
“Kita menekankan agar pelaku industri furnitur beserta rekan-rekan desainer meningkatkan mutu dan desain. Ini untuk memenuhi kebutuhan buyer di pasar ekspor dan memenangi kompetisi di domestik hingga dunia, ujarnya saat menghadiri pameran furnitur Indonesia International Furniteru Expo (IFEX) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, kemarin Jum’at (11/3/2016).
Beliau juga mengatakan bahwa saat ini kebutuhan masyarakat akan furnitur sudah lebih bersifat personal. Artinya untuk masalah desain sekarang bukan soal trend saja, tapi lebih kepada apa yang menjadi jati diri konsumen.
Untuk itu, diharapkan para pengrajin mampu berkreasi lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan desain furnitur yang sesuai dengan diri konsumen.
Dari data yang dikeluarkan Kemenperin, saat ini nilai ekspor furnitur kayu dan rotan menunjukan progres yang terus naik. Di tahun 2012 saja berkisar USD 1,4 miliar, dan pada 2013 nilai ekspor kembali naik diangka USD 1,8 miliar, sedangkan di tahun 2014 tercatat nilai ekspor furnitur kayu dan rotan mencapai USD 2,2 miliar. Dan ini tentu akan mengalami kenaikan di tahun-tahun berikutnya.
Dalam hal furnitur, yang menjadi daya picu konsumen adalah masalah desain. Karena konsumen menjadi furnitur karena nilai seni dan fungsinya. Selain kualitas dari bahan bakunya, sisi desain juga harus diperhatikan lagi.
Di event tersebut, Menperin tidak sendiri, ada Rudi Hali selaku Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan juga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla pun juga menghimbau agar industri furnitur ini memiliki banyak inovasi agar bisa menyesuaikan selera pasar global. Dan Pemerintah juga harus memiliki perhatian kuat kepada industri ini. (sumber)