Flash Sale adalah Cara Cepat Laku Berjualan, Baca Detailnya!
Flash sale adalah strategi pemasaran yang semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan konsumen online. Menurut laporan dari McKinsey, sekitar 40% pembeli online di Indonesia terpengaruh oleh flash sale untuk melakukan pembelian. Selain itu, survei dari iPrice Group menunjukkan bahwa 70% konsumen online di Indonesia aktif mencari promo dan diskon pada event flash sale.
Sedangkan data dari Lazada Indonesia menunjukkan bahwa flash sale juga berhasil meningkatkan jumlah transaksi dan pendapatan perusahaan. Pada tahun 2020, Lazada mengklaim bahwa flash sale mereka berhasil meningkatkan jumlah transaksi hingga 7 kali lipat dalam 24 jam, dan meningkatkan pendapatan sebesar 500% pada hari-hari tertentu.
Dengan melihat data di atas, tentu ini sangat menarik. Hal ini memberikan indikasi bahwa tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia itu sangat tinggi. Bahkan para konsumen tidak peduli lagi dengan harga wajar yang diberikan saat flash sale.
Tren flash sale juga semakin populer di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Dalam survei yang dilakukan oleh Facebook, sekitar 58% UKM di Indonesia mengaku menggunakan flash sale untuk meningkatkan penjualan mereka.
Dari sisi bisnis, ini sangat positif sekali. Karena flash sale bisa dijadikan strategi marketing yang minim modal tetapi bisa menghasilkan omzet yang tinggi.
Namun, meskipun flash sale menjadi strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan penjualan dan menarik perhatian konsumen, perlu diperhatikan juga bahwa hal ini bisa berdampak pada kualitas produk, keberlanjutan bisnis, dan juga kesehatan finansial perusahaan jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan tepat waktu.
Sistem Kerja Flash Sale
Secara umum, sistem kerja flash sale adalah memberikan penawaran harga yang rendah (diskon) kepada konsumen tetapi dikemas dengan jangka waktu dan kuota produk yang terbatas. Biasanya hanya berlaku dalam hitungan jam saja.
Dan harga yang ditawarkan di bawah harga normal atau pasar.
Kita ambil contoh flash sale produk smartphone Xiaomi, sering kali ketika brand yang satu ini menjual produk terbarunya di Indonesia, yang pertama dilakukan adalah menjualnya dengan sistem flash sales melalui situs e-commerce Lazada.
Dalam flash sale tersebut telah ditentukan waktunya, misalnya pada hari Rabu, tanggal sekian dan jam sekian. Tidak hanya waktunya saja yang sudah ditentukan, tetapi juga jumlah produk (stock) juga sudah ditentukan.
Mengapa menggunakan Flash Sale?
Sistem penjualan seperti ini tidak selamanya digunakan, namun hanya di waktu-waktu tertentu saja. Karena flash sale adalah bagian dari promo dan yang namanya promo harus disesuaikan waktunya.
Sehingga promo flash sale yang diberikan tidak merugikan penjual.
Menggunakan promo flash sale tidak selalu untuk meningkatkan keuntungan penjualan saja, tetapi banyak alasan mengapa penjual menggunakan flash sale untuk strategi pemasarannya. Beberapa alasannya adalah :
1. Untuk Meningkatkan Penjualan
Ini alasan yang paling banyak ditemukan, yaitu ingin meningkatkan penjualan produknya. Karena dengan flash sale maka penjualan memang dapat meningkat dalam waktu yang singkat.
Dengan flash sale, penjualan akan meningkat berkali-kali lipat.
2. Untuk Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Tidak melulu soal penjualan, flash sale juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness. Dengan memberikan diskon yang besar pada produk tertentu dan dalam waktu yang singkat, ini akan meningkatkan animo konsumen untuk membelinya.
Sehingga hal ini dapat menarik perhatian pelanggan baru dan memperluas jangkauan merek mereka.
3. Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Supaya pelanggan bisa repeat order, biasanya juga digunakan flash sale sebagai solusinya. Ini juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sebagai bentuk apresiasi penjual kepada pelanggan.
4. Untuk Meningkatkan Penggunaan Sosial Media
Flash sale biasanya tidak dilakukan secara mendadak. Beberapa hari sebelumnya pasti sudah diinformasikan tentang promo flash sale yang akan datang. Proses ini bisa diinformasikan melalui media sosial sehingga akan meningkatkan interaksi dengan pelanggan baru maupun yang sudah ada di media sosial.
Engagement media sosial pun akhirnya meningkatkan.
5. Untuk Mengurangi Stok Barang
Tak jarang flash sale juga digunakan sebagai cara untuk mengurangi stok barang. Misalnya saja saat penutupan akhir tahun yang mana perlu restock barang baru atau untuk menghindari kerugian akibat barang yang kadaluwarsa. Kalau stok di gudang ternyata masih banyak, flash sale adalah jalan ninja yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengeluaran barang melalui penjualan.
Biasanya yang seperti ini akan memberikan diskon yang cukup besar agar lebih menarik konsumen untuk membelinya, meskipun barang yang dijual itu sedang tidak banyak dibutuhkan.
6. Untuk Meningkatkan Tingkat Persaingan
Cara bersaing dengan kompetitor bisa juga dengan flash sale. Cara ini terbukti lebih efektif dibanding dengan promo yang lain. Karena penjual dapat memenangkan pasar yang lebih besar dan memperluas pengaruh merek mereka di pasar.
7. Untuk Meningkatkan Traffic Website
Flash sale juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan trafik website. Dengan mengumumkan flash sale di situs web bisnis Anda, maka akan dapat menarik perhatian banyak orang. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan peringkat situs web bisnis di mesin pencari dan memperkuat visibilitas merek mereka di pasar.
Tetapi perlu diperhatikan juga masalah teknis websitenya. Jangan sampai gara-gara flash sale, website malah down saat transaksi di buka. Alhasil bukannya dapat untung, tetapi malah dapat makian dari pembeli.
8. Untuk Mengukur Kinerja Bisnis
Cara untuk mengukur kinerja bisnis dan marketing yang selama ini dijalankan bisa dengan flash sale. Dengan memonitor penjualan selama flash sale, maka dapat memahami bagaimana produk diposisikan di pasar dan bagaimana pelanggan bereaksi terhadap penawaran yang sudah disiapkan.
Hal ini dapat membantu bisnis memperbaiki strategi pemasaran mereka dan meningkatkan keberhasilan mereka di pasar.
Tak jarang juga program flash sale yang sepi, alias penjualannya sedikit. Jadi tidak selalu flash sale itu pasti akan ramai atau produknya ludes dengan cepat.
***
Menerapkan sistem flash sale sekilas cukup mudah. Tetapi semua itu tetap perlu dipersiapkan dengan matang. Tidak hanya masalah stok produk, tetapi dari margin laba, penentuan harga diskon, riset kompetitor, atur waktu, dan semuanya itu harus diperhatikan.
Sangat penting dalam memilih produk yang akan dijual saat flash sale. Perlu riset pasar agar produk nanti benar-benar dibutuhkan konsumen. Sehingga flash sale pun bisa berhasil dalam waktu yang telah ditentukan.
Kekurangan Flash Sale
Dari sisi produsen atau peritel hampir tidak ada kekurangannya. Namun, dari sisi konsumen biasanya akan mendapatkan beberapa kendala saat flash sale berlangsung. Beberapa kendala seperti :
- Situs e-commerce yang susah diakses. Hal ini dikarenakan banyak konsumen yang ingin rebutan membeli sebelum stok habis. Sehingga menyebabkan website kadang susah diakses.
- Tidak bisa menyelesaikan transaksi. Sering kali konsumen juga mengalami kegagalan dalam transaksi. Misalnya sudah proses check out, dan tinggal membayar, tetapi tiba-tiba data belanja hilang karena sistem yang tidak stabil saat melakukan flash sale.
Flash sale memang sangat menarik banyak orang, apalagi jika produk yang dijual juga menggiurkan. Apakah Anda pernah ikut flash sale?
Tips Jika Anda Ingin Mengadakan Flash Sale
- Apabila Anda ingin flash sale di toko online Anda sendiri, siapkan server website toko online Anda agar bisa menampung banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan. Karena biasanya dengan flash sale pengguna akan meningkat tajam.
- Pastikan stok produk sudah ditentukan.
- Promosikan program flash sale jauh-jauh hari melalui media sosial atau iklan.
- Pilih produk flash sale yang banyak peminatnya.
Originally posted 2020-11-25 22:54:51.
apakah flash sale itu real karena harganya sampai turun 90%. saya mau melakukan pembelian khawatir penipuan
Dari segi barang yang dijual itu real, tetapi untuk harga biasanya memang sudah di atur. Misalnya harga normal produk Rp 50.000, sebelum flash sale dinaikkan jadi Rp 100.000,- kemudian dibuat promo flash sale diskon 50%. Kesannya memang lebih murah, tetapi sebenarnya harganya harga normal. Tapi tidak semua begitu ya, ada juga yang memang harga normal langsung mendapatkan diskon besar.
Apakah dengan ikut flash sale jika kita gagal uang yang sudah kita transfer akan kembali lagi