Xiaomi RedmiBook 15, Resmi di Pasar Indonesia. Kekurangannya?
Akhirnya Xiaomi melebarkan sayapnya lagi dan kini mulai merambah ke lini bisnis notebook. Ya, brand asal China ini sepertinya memang ingin menguasai segala lini bisnis. Setelah produk smartphone miliknya sukses, kemudian mulai merambah ke berbagai produk. Xiaomi RedmiBook 15 inilah yang saat ini sudah resmi ada di pasar Indonesia. Dan apakah laptop yang satu ini akan merusak harga-harga laptop yang sudah beredar di Indonesia?
Brand Xiaomi terkenal dengan produknya yang berkualitas tetapi memiliki harga yang terjangkau, bahkan bisa sangat bersaing dengan brand lainnya. Kalau orang kita bilangnya Xiaomi itu merusak harga. Di RedmiBook 15 ini sepertinya juga bakal jadi batu loncatan Xiaomi untuk menggempur pasar laptop di Indonesia. Meskipun spesifikasi RedmiBook 15 ini tidak tinggi, tetapi dari harga dan spesifikasi yang didapatkan sudah dibilang lebih unggul dibanding laptop merek lainnya.
Redmibook 15 ini dibanderol dengan harga Rp 6,999,999 juta. Sekarang ini laptop dengan harga Rp 7 juta spesifikasinya ya biasa saja. Tapi kalau Redmibook 15 ini berani memberikan prosesor Intel Core-i3-1115G4 (3,0 GHz, 2 Core, 4 Thread, 6MB Cache). Ini merupakan prosesor generasi terbaru. Jarang-jarang ada yang memberikan laptop seharga Rp 7 jutaan dengan prosesor generasi terbaru.
Laptop Untuk Kantoran
Dari spesifikasi dan harga yang diberikan, Redmibook 15 ini memang ditujukan untuk kebutuhan kantoran dan sekolah. Jangan berharap lebih dengan laptop berspesifikasi seperti ini. Contohnya saja dari kartu grafis, laptop ini masih menggunakan Intel UHD Graphics. RAM nya 8GB tapi tidak bisa diupgrade karena on board.
Menariknya, laptop ini menggunakan layar sentuh ya meskipun dari segi kualitas layar masih kurang tapi ini jadi gimmick yang menarik/
Desainnya yang lumayan tipis membuat laptop mudah dan ringan untuk dibawa dalam tas. Beratnya hanya 1,8kg saja.
Yang menarik dengan laptop ini adalah meskipun harganya Rp 7 juta, tetapi tetap bisa bergaya. Yaitu layarnya bisa dibuka dengan satu tangan saja, laptop seharga Rp 10 jutaan seperti ASUS Vivobook K413EA-AM551 saja kalah dengan ini.
Anda nantinya juga sudah mendapatkan Windows 10 Home secara gratis dan port/konektivitas yang cukup lengkap.
Baca juga : 4 Rekomendasi Laptop untuk Bisnis yang Menunjang Produktivitas Kerja
Kekurangan RedmiBook 15
Awalnya sangat tertarik dengan spesifikasi SSD 256 GB yang ada di laptop ini. Karena sudah menggunakan SSD NVMe M.2. Tapi, ternyata dari speednya sama sekali tidak mencerminkan kecepatan sebuah SSD NVMe M.2. Dari hasil benchmark yang dilakukan oleh beberapa reviewer, terlihat kalau kecepatannya sangat rendah, yakni kisaran 500 MB/s saja. Padahal kalau SSD tipe NVMe M.2 itu bisa sampai 1.000 an MB/s.
Masalah ini kemungkinan muncul karena kualitas dari SSD ini, kami tidak akan menyebut merek SSD yang digunakan di laptop ini. Tapi kalau Anda ingin mendapatkan performa yang maksimal, ya harus ganti SSD dan tentunya harus mengeluarkan biaya lagi.
Itu kekurangan yang pertama.
Kemudian ada kekurangan lain yakni di bagian port. Sangat disayangkan kalau laptop ini belum memiliki port USB Type C. Padahal laptop-laptop lain yang sekelas ini sudah ada. Keberadaan USB Type C di era sekarang ini sangat perlu sih, karena perangkat-perangkat sekarang seperti smartphone umumnya sudah juga menggunakan USB Type-C.
Sepertinya laptop ini memang untuk tester dulu di pasar Indonesia. Pihak Xiaomi tidak ingin mengeluarkan laptop dengan spesifikasi yang tinggi dulu tapi ingin spesifikasi kelas menengah sembari melihat respon pasar di Indonesia. Dan kalau nanti responnya bagus, sepertinya Xiaomi bakal lebih gencar dan serius menggarap lini bisnisnya yang satu ini.
Kira-kira apakah Xiaomi bisa sukses di Indonesia dengan produk laptopnya ini? Kita tunggu saja.