Kekayaan itu Bisa Dibawa Mati!
Banyak orang bilang kalau kekayaan dan harta yang kita miliki di dunia ini tidak akan bisa dibawa mati. That’s true, kekayaan kita di dunia memang hanya bisa kita nikmati di dunia saja. Dan naasnya pemikiran seperti ini kadang hanya menjadikan orang untuk hidup miskin dan hidup seadanya saja, tidak ada keinginan untuk menjadi kaya.
Tapi bagaimana jika kekayaan bisa dibawa mati? Bisakah? Tentu bisa!
Ini sebenarnya masalah mindset atau pola pikir saja. Banyak pola pikir di masyarakat kita yang salah dalam memaknai sesuatu, terutama masalah menjadi orang kaya. Bahkan ada anggapan bahwa orang kaya itu sombong, hidupnya serba hedon, suka menghambur-hamburkan uang, dan lupa akhirat.
Lagi-lagi itu pola pikir yang salah di masyarakat. Kenyataannya tidak semua orang kaya demikian.
Banyak orang kaya yang hidup sederhana. Ingat sederhana ya. Sederhana itu bukan miskin. Lagi-lagi ini juga pola pikir yang banyak disalah kaprahkan. Sederhana itu adalah sebuah gaya hidup, bukan kondisi keuangan yang pas-pasan atau miskin. Orang yang hidupnya sederhana ini bisa saja termasuk orang yang miskin maupun orang kaya.
Contoh dari hidup sederhana itu adalah tidak suka menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak berguna. Bukan karena tidak punya uang atau uangnya pas-pasang, tetapi memang tidak ingin uangnya digunakan untuk hal-hal yang tidak ada manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Sebelum lanjut, di sini kita sudah dapat pola pikir baru. Yaitu tentang hidup kaya dan hidup sederhana.
Lalu bagaimana kekayaan bisa dibawa mati?
Yang harus kita siapkan pertama kali adalah pola pikir. Mari kita ubah pola pikir untuk menjadi orang kaya. Dengan begitu, kita akan bisa melakukan sesuatunya dengan lebih serius lagi untuk bisa menjadi kaya.
Ubah juga pola pikir kita tentang bagaimana menggunakan kekayaan yang kita miliki tersebut. Dan ini adalah poin utama agar kekayaan kita bisa dibawa mati. Caranya adalah dengan menggunakan kekayaan kita untuk berbagi.
Dengan kita menjadi orang kaya, maka kita akan punya peluang lebih besar untuk berbagi dan membantu orang lain. Kita bisa lebih bersedekah dengan jumlah yang besar dan intensitas yang rutin. Kita bisa menyantuni anak yatim lebih banyak lagi. Kita bisa membantu orang berobat yang tidak memiliki biaya. Kita bisa membantu membangun rumah orang lain. Kita bisa membantu membangun tempat ibadah. Dan masih banyak lagi kesempatan yang bisa kita lakukan jika kita menjadi orang kaya.
Betapa besarnya peluang tersebut jika kita kaya, dan tentunya itu semua bisa dijadikan amal ibadah untuk kita saat di dunia. Jadi konsepnya adalah mengubah kekayaan menjadi amal sehingga bisa kita bawa saat mati.
Kalau dalam kaum muslim salah satu yang bisa dibawa mati itu adalah Amal Jari’ah.
Amal Jari’ah adalah amalan yang akan terus mengalir pahalanya, meskipun orang yang beramal tersebut sudah meninggal dunia. Apakah kita tidak mau memiliki amalan yang terus mengalir pahalanya meskipun kita sudah mati? Pasti semua ingin kan?
Contoh amal jari’ah itu seperti membuat sumur untuk keperluan banyak orang, wakaf dalam berbagai bentuk, membangun masjid (meskipun hanya menyumbang sebagian), dll.
Kalau kita kaya, maka kita akan bisa berpeluang melakukan itu semua. Tapi kalau kita miskin, mohon maaf nih, bukannya tidak bisa tetapi peluangnya dan kesempatannya jadi kecil.
Belum lagi proses untuk mencapai kekayaan itu yang juga bisa mendatangkan pahala. Misalnya saja belajar, belajar itu termasuk ibadah dan bisa mengangkat derajat seseorang.
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” – Q.S Al-Mujadilah Ayat 11.
Proses kita saat bekerja keras pun juga tidak akan sia-sia. Misalnya kita bekerja di perusahaan atau bahkan kita bisa memiliki perusahaan sendiri, maka kita bisa membantu lebih banyak orang.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah Dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak Menyukai orang yang berbuat kerusakan”. – Q.S Al-Qashash Ayat 77.
Jadi seharusnya menjadi kaya itu adalah mimpi semua orang yang harus dicapai. Karena dengan menjadi kaya, peluang dan kesempatan kita membantu orang lebih besar. Jangan menjadikan kekayaan hanya untuk memperkaya diri sendiri, itu justru yang tidak bisa dibawa mati.
Terima kasih sudah membaca, mari kita saling mendoakan agar kita bisa belajar dan bekerja dengan giat lagi untuk menjadi orang kaya dan bisa membantu sesama.
Baca juga : Cara Cepat Kaya yang Bisa Anda Coba
Masih ingin jadi orang miskin?
Disclaimer : Artikel ini hanya untuk memotivasi semua orang termasuk penulis untuk bisa menjadi kaya yang bermanfaat. Tidak ada maksud untuk merendahkan orang miskin.
Originally posted 2021-01-12 16:29:46.