13 Perbedaan Saham dan Obligasi
EtalaseBisnis.com, Perbedaan Saham dan Obligasi – Investasi yang kita pilih harus menguntungkan untuk masa depan. Bagaimana dengan investasi saham dan obligasi? Secara umum, saham dan obligasi ini memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu agar investor menanamkan dananya dan meraih kekayaan dari perusahaan di masa depan. Meski memiliki tujuan yang hampir sama, namun investasi saham dan obligasi ternyata memiliki berberapa perbedaan.
Secara garis besar, kita bisa mengetahui perbedaan investasi saham dan obligasi melalui tindakan suatu perusahaan. Jika perusahaan terkait menerbitkan saham, maka perusahaan tersebut telah menjual sebagian kepemilikanya kepada pihak lain.
Sementara Obligasi, ketika perusahaan mengeluarkan obligasi, maka perusahaan telah menerbitkan surat utang yang bisa dibeli. Pembeli obligasi ini berhak mendapatkan pembayaran dari pokok utang, ditambah dengan bunga.
Persamaan Saham dan Obligasi
Sebelum kita membahas apa yang menjadi perbedaan dari investasi saham dan obligasi, mari kita ketahui dulu apa saja yang menjadi persamaan dari kedua investasi ini. Berikut ulasanya:
1. Sama dalam Hal Klaim atas Laba dan Aktiva
Pemilik saham dan juga obligasi memiliki hak yang sama atas klaim laba dan aktiva. Keduanya menjanjikan para pemiliknya atas pendapatan berupa asset perusahaan, uang dan lain sebagainya. Klaim dilakukan pada saat pembelian saham dan obligasi yang ditanda-tangani, kemudian dapat dieksekusi ketika jatuh tempo.
2. Sama memiliki Hak Tebus
Pemilik obligasi dan saham, juga memiliki hak tebus yang sama. Maksudnya, hak tebus ini ketika menukarkan saham atau obligasi dalam bentuk uang.
3. Sama Karena Berupa Surat Berharga
Saham dan obligasi merupakan instrumen investasi yang menguntungkan, yang hadir dalam bentuk surat berharga. Keduanya merupakan hasil perjanjian resmi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Surat berharga ini juga diperjualbelikan di pasar modal atau bursa efek (BEI).
Baca juga : 4 Perbedaan Investasi Saham dengan Trading Saham
Perbedaan Saham dan Obligasi
Setelah mengetahui persamaan saham dan obligasi, saatnya kita mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan diantara kedua surat berharga yang dijadikan instrument investasi yang menguntungkan ini. Berikut ulasanya:
- Perbedaan dalam Hak Suara Atas Perusahaan, dimana saham memiliki hak suara atas kebijakan perusahaan, sementara obligasi tidak memiliki hak suara atas kebijakan perusahaan.
- Berbeda Fungsi, fungsi saham sebagai tanda bukti kepemilikan atas asset perusahaan dengan besaran tertentu, sementara obligasi fungsinya sebagai tanda bukti pengakuan utang perusahaan terhadap pemilik modal dengan besaran tertentu.
- Berbeda definisi, saham adalah surat kepemilikan perusahaan, sedangkan obligasi merupakan surat hutang
- Beda penerbit, saham dikeluarkan oleh perusahaan terbuka (Tbk.), sementara Obligasi dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan
- Beda pembagian keuntungan, dalam saham, dividen diambil dari keuntungan bersih perusahaan. Sedangkan dalam obligasi, pembagian keuntungan berdasarkan harga pokok dan bunga.
- Beda jangka waktu, investasi saham memiliki waktu yang tidak terbatas, selama perusahaan terkait masih ada. Sedangkan obligasi waktunya terbatas pada waktu pembayaran yang telah ditentukan
- Beda kewajiban bayar, perusahaan yang menerbitkan saham tidak memiliki kewajiban bayar, terkecuali jika perusahaan untung. Obligasi wajib bayar
- Beda resiko investasi, dalam saham resiko investasi cukup besar karena nilainya selalu naik turun setiap saat. Sedangkan obligasi, resikonya lebih kecil walau untung dan rugi, perusahaan tetap wajib membayar sejumlah bunga yang telah ditentukan
- Berbeda keuntungan investasi, pada saham keuntunganya tinggi, high risk dan high reward. Sedangkan pada obligasi keuntunganya kecil, low risk dan low reward.
- Beda Likuidasi, kepemilikan saham yang menjadi tidak berharga, perusahaan harus membayar laba terakhir saja. Sementara pemilik obligasi tentunya harus didahulukan untuk dibayar meski harus menjual asset perusahaan dulu
- Beda fluktuasi harga, saham akan mengalami fluktuatif dan sesnsitif terhadap makro ekonomi serta mikro. Obligasi relative stabil
- Beda asal penghasilan, saham memiliki dividen usaha dengan frekuensi yang tidak menentu. Obligasi memiliki bunga yang besarnya telah ditentukan
- Beda perpajakanya, saham membagikan dividen yang berupa laba perusahaan setelah dikenakan pajak. Obligasi terlebih dulu mengeluarkan bunga sebagai biaya dan tidak kena pajak.
Demikian mengenai pemaparan tentang bedanya saham dan obligasi yang wajib diketahui oleh para investor pemula. Dengan begitu, Anda dapat menentukan untuk memilih investasi yang sesuai dengan tujuan Anda. Perbedaan saham dan obligasi ternyata cukup banyak, sehingga Anda harus memahaminya sebelum memulai untuk berinvestasi.
Originally posted 2021-04-11 21:38:47.