Bisnis Frozen Food, Peluang Bisnis dengan Untung Melimpah
Bisnis Frozen Food akhir-akhir ini semakin naik daun. Mungkin ini karena efek pandemi, dan banyak orang yang sering di rumah (tidak bisa berbelanja di supermarket), akhirnya orang-orang ingin sajian makanan yang cepat diolah. Frozen food adalah salah satu pilihan utamanya.
Nampak bisnis makanan beku ini akan semakin menggeliatkan, karena dari sisi konsumen sendiri juga sudah terbentuk. Maksudnya semakin banyak orang yang sudah welcome dengan produk makanan yang satu ini.
Tentu sebagai orang yang punya naluri bisnis, Anda harus bisa mengambil peluang ini. Meskipun modalnya tidak sedikit, tetapi pasarnya sangat luas dan tak berbatas. Apalagi jika nanti kemudian membuka sistem reseller atau waralaba. Pastinya bisnis akan semakin berkembang.
Tapi, buat Anda yang memang tidak mau berbisnis frozen food sebagai produsen, Anda pun bisa menjadi reseller resminya. Karena sekarang ini sudah banyak brand frozen food yang memiliki kualitas produk yang baik.
Bisnis yang satu ini cocok untuk Anda jadikan bisnis sampingan, apalagi buat ibu-ibu rumah tangga yang pengennya kerja tapi tidak mau meninggalkan anak di rumah. Karena Anda bisa melakukannya di rumah tapi tetap bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Nah, buat Anda ingin memulai bisnis frozen food ini, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
1. Tentukan Produk Frozen Food
Produk frozen food ini banyak sekali, ada bakso, ada aneka sosis, daging ayam, sapi, ikan, dll. Sebaiknya Anda menentukan ingin berjualan produk apa. Sebenarnya bisa saja semua produk Anda jual, tapi sebaiknya memang disesuaikan dengan pasar Anda.
Mungkin kalau Anda reseller tidak masalah. Tetapi jika Anda produsen, berarti ya tentu butuh modal yang besar.
Jadi sebaiknya Anda survei dulu, kira-kira target pasar Anda itu minatnya diproduk apa.
2. Siapkan Modalnya
Bisnis frozen food ini modalnya lumayan besar juga. Selain modal untuk penyediaan makanan beku atau bahan utama makanan bekunya, Anda juga perlu mempersiapkan peralatan seperti freezer, vacum sealer, kemasan plastik kedap udara, biaya promosi, biaya operasional, dll.
Sebaiknya semua modal dan kebutuhan itu di list terlebih dulu dan dihitung. Hitung HPP (Harga Pokok Penjualan) nya, supaya Anda bisa menentukan berapa nanti keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis ini.
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan dari mana sumber modalnya. Kalaupun harus utang, pastikan dihitung dengan matang, kapan bisa menutup utangnya. Karena itu nanti akan mempengaruhi kesehatan bisnis Anda. Jangan sampai bisnis Anda macet karena terlilit utang.
3. Persiapan Peralatan
Di atas sudah disinggung oleh modal tetap, seperti freezer dan lain-lain. Tapi peralatan ini juga menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Misalnya saja Anda hanya bisnis frozen food sebagai reseller dimana produk sudah dipacking dari produsen, maka Anda cukup mempersiapkan freezer saja, tidak perlu peralatan lain.
Beda lain kalau Anda ambil grosirnya dari produsen dalam kondisi belum di-packing kecil-kecil atau mungkin Anda ingin melabelinya dengan brand Anda sendiri, maka perlu perlengkapan yang lebih banyak.
4. Sistem Pemasaran
Kemudian yang perlu Anda siapkan juga adalah bagaimana sistem pemasarannya. Apakah hanya mengandalkan direct selling atau bekerja sama dengan pihak ketiga, misalnya saja membuka sistem reseller, atau konsinyasi dengan toko, dll.
Pastikan memilih sistem pemasaran yang efektif. Meskipun produk frozen food bisa bertahan lama, tapi buatlah produk Anda memiliki perputaran yang cepat. Jangan sampai mendekam lama di freezer. Tentu ini juga akan mempengaruhi perputaran kas Anda.
5. Manfaatkan Media Online
“Bodoh” rasanya jika di era sekarang ini tidak mau memanfaatkan media online untuk jualan. Gunakan saja media online seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan bahkan YouTube untuk memasarkan produk Anda.
Apalagi Anda bermain di bisnis lokal, pemanfaatan media sosial sangatlah membantu. Dan bisa sekali-kali untuk promote di akun yang lebih kredibel.
6. Sertifikasi Bisnis Makanan
Karena ini produk makanan, maka dengan memiliki sertifikasi seperti Halal dari MUI, kemudian izin P-IRT, itu akan membuat bisnis Anda semakin lebih diterima masyarakat.
Karena dengan memiliki sertifikasi itu semua, orang-orang akan merasa lebih aman saat membeli dan mengonsumsi produk Anda. Apalagi ini produk frozen.
7. Kreasikan Produk
Jangan cuma mengandalkan frozen food saja, tapi Anda juga bisa mencoba untuk mengkreasikan produk makanan beku ini menjadi produk olahan lagi. Misalnya saja dengan membuka produk tambahan seperti siomay. Dengan memanfaatkan makanan beku yang ada, dan ditambah bahan lainnya, sudah bisa membuka produk baru dan segment pasar baru.
Atau bisa juga dengan membuat olahan bakso kuah. Ya intinya menciptakan produk-produk baru dari olahan frozen food ini.
***
Bisnis frozen food ini memang terlihat mudah, apalagi kalau cuma jadi reseller. Tapi ingat, bisnis ini sudah mulai menjamur. Artinya sudah banyak kompetitornya. Jadi ketika Anda tidak bisa kreatif dalam berbisnis, maka Anda akan kalah saing.
Originally posted 2020-11-04 13:30:29.