Kelebihan dan Kekurangan Layanan Hasanah Online BNI Syariah
Di artikel saya sebelumnya, sudah dijelaskan mengenai cara pembukaan rekening tabungan BNI Syariah melalui layanan Hasanah Online. Ini merupakan layanan dari BNI Syariah yang dapat digunakan oleh calon nasabah untuk melakukan pembukaan rekening secara online.
Saya sendiri sudah mencobanya dan waktu itu saya membuat rekening tabungan BNI Syariah Hasanah Akad Wadiah. Nanti Anda bisa membacanya di artikel ini : Cara Membuka Rekening Tabungan BNI Syariah Wadiah Lewat Hasanah Online
Nah, dari pengalaman menggunakan layanan Hasanah Online, ternyata saya menemui beberapa kelebihan dan kekurangannya. Apapun yang saya utarakan di artikel ini, saya berharap bisa menjadi masukan positif untuk pihak BNI Syariah dalam meningkatkan layanan Hasanah Online ini.
Sehingga yang sudah baik bisa ditingkatkan dan yang masih kurang bisa diperbaiki. Ini semata-mata untuk kepuasan nasabah BNI Syariah.
Kelebihan Layanan Hasanah Online BNI Syariah
Layanan ini secara umum sebagai pengganti pengisian formulir pembukaan rekening. Kalau Anda tidak mau repot-repot mengisi formulirnya saat di bank, Anda bisa mengisinya melalui website. Nanti setelah mengisi, Anda akan mendapatkan nomor referensi. Itu tinggal Anda cetak lalu dibawa ke Kantor Cabang BNI Syariah terdekat untuk diproses pembukaan rekeningnya.
Jadi seperti itu inti dari layanan ini. Anda bisa lebih hemat waktu ketika datang ke bank karena tidak perlu mengisi formulir pembukaan rekening tabungan.
Saya rasa itu saja kelebihannya.
Kekurangan Layanan Hasanah Online BNI Syariah
Dari pengalaman saya membuka rekening melalui layanan ini, malah tidak ada bedanya antara menggunakan layanan Hasanah Online dengan langsung datang ke bank. Karena prosesnya pun juga sama.
Ketika kemarin saya datang ke bank, pihak CS perlu masuk ke website BNI Syariah dulu untuk mengunduh data formulir yang sudah saya isi melalui website. Dan ini bisa memakan waktu jika jaringan internet di bank mengalami kendala. Bisa-bisa waktunya malah bisa lama dibanding mengisi formulir langsung di bank.
Kemudian yang membuat saya kaget adalah, saya diminta mengisi kolom formulir yang telah diunduh tadi. Ternyata ada beberapa kolom yang belum terisi, seperti kolom kartu identitas dan nomor identitas. Saya baru sadar, ternyata di formulir pembukaan rekening Hasanah Online belum ada kolom ini. Jadi saya perlu mengisi kolom-kolom yang kosong itu. Dari sini saya merasa pendaftaran pembukaan rekening melalui website menjadi sia-sia.
Selain itu, pihak CS juga masih input manual lagi di komputernya. Saya kira data yang saya kirim melalui website sudah langsung terhubung dan bisa langsung muncul di komputer CS Kantor Cabang BNI Syariah.
Masalah ini mungkin saya kurang tahu, karena ini soal teknis. Tapi dari yang dilakukan pihak CS kemarin sepertinya data saya hanya untuk keperluan cetak oleh pihak CS Kantor Cabang BNI Syariah.
Kesimpulan
Saya menyimpulkan ini dari sisi kepuasan nasabah. Berdasarkan pengalaman menggunakan layanan Hasanah Online, saya selaku nasabah tidak mendapatkan pelayanan yang lebih cepat. Maksudnya gini, saya berharap dengan adanya layanan online mampu memangkas waktu proses pembukaan rekening. Tetapi faktanya sama saja seperti pembukaan rekening dengan mengisi formulir di bank.
Itu yang saya rasakan.
Meskipun agak kecewa, tetapi saya sangat apresiasi. Semoga ke depannya pihak BNI Syariah maupun bank-bank lain yang ada di Indonesia, benar-benar memberikan layanan online yang bisa efektif dan efisien khususnya dalam hal waktu. Karena pembukaan rekening di bank itu saya rasa masih memakan waktu yang cukup lama. Itu saja yang bisa saya informasikan.
Kalau Anda ternyata juga pernah menggunakan layanan Hasanah Online BNI Syariah ini untuk membuka rekening, boleh diceritakan pengalamannya melalui kolom komentar. Siapa tahu punya pengalaman yang berbeda. :)
Originally posted 2020-10-28 12:06:06.