Mengapa Usaha Startup Saya Gagal? Mungkin ini Alasanya!
EtalaseBisnis.com – Usaha startup yang gagal ternyata dapat dialami oleh para pemula bisnis berbasis teknologi ini. Pasalnya, menjalankan bisnis startup juga memerlukan perencanaan yang matang serta detail. Startup yang tenggelam karena merugi juga pernah terjadi di Indonesia.
Sebut saja seperti Uber yang pernah populer di Indonesia, nyatanya harus hengkang karena terkalahkan kepopuleranya oleh Grab dan Gojek yang memang laris manis di Indonesia.
Usaha startup yang gagal tentunya disebabkan oleh beberapa alasan tertentu. Salah satu alasan usaha startup menjadi gagal karena adanya persaingan yang cukup ketat di bidang startup itu sendiri. Namun, alasan gagalnya usaha startup ternyata terdiri dari berbagai alasan lainya. Pada artikel kali ini, kita akan mencoba mengupas mengenai apa saja alasan usaha startup yang gagal.
Alasan Usaha Startup Gagal!
Lalu apa yang menjadi alasan beberapa usaha startup akhirnya harus mengalami kegagalan, berikut ulasannya:
1. Tidak Menyediakan Kebutuhan Pasar Saat Ini
Poin yang pertama ini menjadi poin utama mengapa banyak usaha-usaha startup mengalami kegagalan. Para pemilik startup merasa mengalami kegagalan karena tidak memiliki konsumen. Dalam hal ini, calon konsumen usaha startup mereka ternyata tidak tertarik dengan bisnis model yang ditawarkan perusahaan startup tersebut.
Baca juga : 10 Tips Meningkatkan Follower Instagram Untuk Membangun Community Pasar Bisnis
2. Tidak Menemukan Tim yang Tepat
Usaha strartup juga bisa menjadi gagal, karena perusahaan Anda mungkin tidak memiliki tim yang solid. Dalam hal ini, tim tidak memiliki visi yang sama. Menjalankan bisnis startup yang sangat modern, sebaiknya memerlukan keragaman kemampuan yang dimiliki dan terus berjalan.
Startup dengan beberapa founder dan Co-founder disertai keahlian masing-masing, biasanya lebih mudah untuk mendapatkan pendanaan startup dan dengan kekompakan yang dimiliki, tidak mustahil usaha startup menjadi semakin berkembang.
3. Kehabisan Modal
Masalah kehabisan modal dalam usaha startup, ternyata banyak dialami hampir 26% startup yang sebelumnya mengikuti survei. Dalam hal ini, sangat penting bagi para startup untuk menjaga perencanaan dana dan alokasi waktu. Jika sudah begitu, Anda akan terhindari dari “kehabisan modal” sebelum startup berhasil.
Baca juga : Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha
4. Mengabaikan Kompetensi
Dalam menjalankan usaha di zaman sekarang, akan ditemukan banyak kompetensi. Startup –startup biasanya akan lebih fokus pada apa yang dijalani, dibandingkan dengan terlalu fokus pada persainganya yang mulai padat. Maka dari itu, sebaiknya Anda pera pelaku startup business juga menyadari agar tidak mengabaikan kompetisi yang ada dan tetap fokus pada penjualan.
5. Bukan Produk yang Mudah Digunakan
Persaingan yang ketat di dunia startup itu sendiri, membuat para pebisnis startup berfikir untuk membuat produk yang cukup sulit digunakan. Contohnya, startup di bidang game, mengharuskan penggunanya mengerti bahwa membuat website tersebut sangat sulit. Sehingga, para pengguna merasa kesulitan untuk menjalankan game tersebut dan start up seperti ini akan mudah ditinggalkan.
6. Adanya Ketidaksesuaian Harga
Sebelum diluncurkan di pasar, umumnya factor harga dari produk dan jasa menjadi bagian yang paling sulit untuk ditentukan. Pasalnya, Antara harga dan harapan konsumen itu sendiri harus sesuai. Saat konsumen merasa kecewa maka hal itu bisa membuat usaha startup gagal.
7. Menganggap Remeh Marketing
Ada banyak startup yang gagal, karena mereka menganggap remeh peran marketing di dalamnya. Kebanyakan para startup ini memahami coding, membangun produk dan jasa dengan sempurna, tapi kurang berpengalaman dalam segi promosi. Saat posisi startup Anda sudah di atas, justru saat itulah marketing Anda harus lebih gencar lagi, agar tidak ditinggalkan oleh konsumen.
Baca juga : 3 Metode Internet Marketing Untuk Bisnis Online Anda!
8. Model Bisnis Startup Tidak Sempurna
Seorang founder dan Co-founder dalam bisnis startup, sebaiknya benar-benar fokus untuk membuat suatu bisnis startup yang sempurna. Sempurna dalam hal ini adalah bagaimana startup-nya tersebut nanti bisa tetap berkembang maju dan dinamis ketika berada dalam skala besar. Model bisnis startup yang kurang mementingkan hal tersebut, biasanya lebih mudah mengalami kegagalan.
9. Kurangnya Feedback dari Konsumen
Salah satu startup yang pernah mengemuka, VoterTide, mengungkapkan bahwa mereka berfikir produk dan jasa yang dihasilkan sudah bagus, sehingga mengesampingkan adanya masukan dari klien. Padahal, pada bisnis startup, feedback dari konsumen ini sangat penting untuk keberlangsungan usaha startup itu sendiri. Baiknya, biarkan konsumen mencoba dan memberikan komentarnya atas produk dan jasa yang dihasilkan.
10. Terlalu Dini Bagi Pasar
Misalnya Anda meluncurkan suatu produk atau jasa dari perusahaan startup Anda, namun kenyataanya, konsumen di pasaran kurang begitu menyukai produk dan jasa tersebut. Jika sudah begini, di awal mungkin promosi produk dan jasa startup Anda akan meningkat, namun lambat laun, konsumen juga akan meninggalkanya, karena mereka menganggap produk dan jasa dari usaha startup Anda masih terlalu dini di pasaran.
Memulai usaha startup tentunya membutuhkan persiapan yang sangat maksimal. Tidak hanya dari membuat model bisnis yang sempurna dan dibutuhkan pasar, namun kekompakan tim untuk semua divisi di dalamnya juga penting untuk dijaga. Usaha startup gagal tentunya dapat dihindari jika kita melakukan persiapan usaha dengan matang sebelumnya.
Originally posted 2021-05-27 12:40:35.