Tips Memasarkan Produk Melalui Konsinyasi
Ada banyak cara memasarkan produk yang Anda miliki, salah satunya adalah melalui konsinyasi. Bagi yang belum tahu apa itu konsinyasi, sebaiknya baca artikel kami sebelumnya. (Baca : Pengertian Penjualan Konsinyasi).
Di dalam artikel tersebut sudah dijelaskan pula keuntungan dan kerugian berjualan melalui konsinyasi. Nah di artikel kali ini, kami ingin berbagi tips sebelum Anda memasarkan produk melalui konsinyasi. Tujuannya agar risiko dan berjualan melalui konsinyasi bisa diminimalisir dan keuntungannya bisa ditingkatkan.
Berikut ini tips memasarkan produk melalui konsinyasi yang bisa Anda jadikan pertimbangan.
Mengenali segmentasi pasar produk Anda
Langkah pertama adalah mengenali dulu siapa saja segmentasi pasar produk Anda. Ini penting guna menentukan langkah selanjutnya, yakni memilih tempat.
Jika Anda sudah punya target pasar yang jelas, maka akan mudah dalam memilih tempat. Di sini Anda perlu menganalisa untuk jangka waktu yang panjang. Jangan sekadar melihat pasar yang ada saat ini. Tapi juga peluang perkembangan produk Anda nanti di tahun-tahun berikutnya. Sehingga apakah produk Anda nanti masih tetap match jika ditaruh di tempat itu atau tidak.
Memilih tempat yang sesuai
Konsinyasi kan artinya produk Anda nanti dititipkan di tempat lain dan nantinya ada bagi hasil. Nah, dalam memilih tempat atau toko yang ingin dititipi ini perlu cermat. Pastikan target market toko tersebut juga sesuai dengan target market produk Anda.
Kalau perlu Anda tanya-tanya dulu kepada pemilik toko bagaimana kondisi tokonya, siapa pasarnya sekarang ini, berapa jumlah penjualan per bulannya, bagaimana tingkat keramaiannya.
Selain melihat dari sisi internal, Anda juga perlu melihat dari sisi eksternal. Toko tersebut letaknya di mana, apakah strategis dan dekat target pasar Anda atau tidak. Jadi dalam konsinyasi ini nanti tidak sekadar asal titip produk saja. Kalau asal titip produk yang ada Anda malah rugi sendiri, dan banyak produk yang dikembalikan ke Anda.
Kalau produknya berupa fashion atau barang yang tidak mengenal kadaluwarsa sih tidak apa, tetapi jika berupa makanan atau yang ada kadaluwarsanya, pasti akan sangat merugikan. Jadi dalam memilih tempat ini perlu adanya koordinasi dengan pemiliki toko juga.
Buat kesepakatan yang jelas
Sekalipun Anda kenal dengan pemilik toko yang ingin dititipi, Anda perlu membuat kesepakatan yang jelas. Dan kalau perlu buat surat perjanjian yang legal. Karena ini konteksnya sudah urusan bisnis yang mana dituntut profesional.
Kesepakatan seperti penempatan produk Anda, jumlah produk yang bisa ditaruh di toko, hingga masa titip dan bagi hasil perlu dibuat kesepakatan yang jelas. Ke depannya pun akan enak jika ada masalah.
Minta laporan penjualan
Anda juga perlu meminta laporan penjualan atas barang yang Anda titipkan di toko lain. Ini sangat penting juga melihat seberapa besar minat dan statistik penjualan atas produk Anda. Dengan demikian Anda bisa memutuskan apakah ingin terus menggunakan tempat ini atau beralih ke tempat lain.
Berjualan produk dengan memasarkannya melalui sistem konsinyasi terlihat seperti mudah. Akan tetapi risikonya pun juga besar. Karena kadang pihak toko tidak terlalu mempromosikan produk konsinyasi dari orang lain, mereka akan lebih menawarkan ke calon pembeli produk mereka jual sendiri atau yang memiliki keuntungan bagi hasil tinggi.
Owh ya, tambahan, apakah Anda nanti perlu menyiapkan SPG sendiri untuk menjaga produk Anda. Kalau iya, berarti Anda perlu mengeluarkan budget lagi untuk membayar SPG.
Itulah beberapa poin utama dalam tips memasarkan produk melalui konsinyasi ini. Yang jelas melalui konsinyasi pun juga perlu usaha yang besar. Dari segi modal mungkin akan berkurang, tetapi risikonya juga besar jika tidak laku. Ini yang perlu dicari akar solusinya.
Originally posted 2020-12-08 19:52:33.