Cara Mengembalikan Traffic Website yang Turun

Cara Mengembalikan Traffic Website yang Turun

Ketika traffic website mengalami penurunan, banyak pemilik situs web yang merasa cemas. Apalagi website tersebut merupakan website bisnis yang digunakan untuk pemasaran online. Alhasil dampaknya pun akan terasa, seperti penurunan penjualan hingga interaksi dengan pelanggan.

Selain dari sisi awareness bisnis juga akan mengalami penurunan, karena tidak banyak yang mengunjungi websitenya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penurunan traffic, mulai dari perubahan algoritma mesin pencari, hingga masalah teknis pada situs itu sendiri. Namun, saya tidak akan membahas detailnya di sini. Karena saya pernah menulisnya di laman Blog Urusweb tentang Penyebab Traffic Website Turun. Anda bisa membacanya di sana.

Yang akan kami bahas di blog ini adalah tentang cara mengembalikan traffic website yang turun. Ini sangat penting khususnya bagi para pemilik website yang menggunakannya untuk digital marketing.

Strategi Mengembalikan Traffic Website

Mengembalikan traffic website yang turun itu butuh strategi. Tidak bisa asal melakukan cara yang belum diketahui penyebabnya. Untuk itu hal seperti ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, apalagi jika Anda tidak memahami tentang teknis website dan elemen eksternal lain seperti SEO maupun lainnya.

Jadi jika tidak ada kemampuan akan hal tersebut, sebaiknya meminta bantuan kepada Jasa Kelola Website untuk menelurusi dan mengelola website agar traffic kembali membaik.

Namun, secara umum ada poin penting yang bisa dilakukan untuk mengembalikan traffic website yang anjlok. Beberapa di antaranya adalah :

1. Optimasi Konten untuk SEO

Salah satu langkah pertama untuk mengembalikan traffic adalah dengan memperbarui dan mengoptimasi konten yang ada. Ini melibatkan riset kata kunci yang relevan, membuat konten berkualitas yang sesuai dengan minat audiens, hingga mengubah meta title serta deskripsi yang lebih relevan.

Gunakan alat seperti Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang sering dicari dan masih relevan dengan niche website Anda. Selain Anda juga bisa melihat data kata kunci dan halaman yang turun melalui Google Search Console. Melalui GSC, Anda bisa mendapatkan data yang akurat apa saja kata kunci yang turun.

2. Memperbaiki Masalah Teknis

Audit teknis secara menyeluruh mulai dari UI dan UX. Ini sangat perlu dilakukan untuk memastikan situs web berfungsi optimal. Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang memperlambat situs. Pastikan situs web juga dioptimalkan untuk perangkat mobile, mengingat banyak pengguna mengakses internet melalui ponsel pintar.

Pastikan juga template, plugin, dan sistem website sudah dalam versi terbaru. Jangan lupa juga untuk mengecek apakah ada Broken Link atau tidak.

Masalah teknis lainnya yang cukup menjadi faktor utama adalah kecepatan website. Website yang lemot ternyata akan berdampak ke traffic. Apalagi Google sudah mengatakan kalau kecepatan website merupakan salah satu indikator dalam peringkat website di SERP (Search Engine Result Page).

3. Redesain Website

Pengalaman pengguna yang baik adalah kunci untuk menjaga pengunjung tetap berada di situs web. Desain yang intuitif, navigasi yang mudah, dan konten yang menarik dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di situs Anda. Analisis umpan balik dari pengguna dan lakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan UX (User Experience).

Tak jarang ada website yang templatenya terlalu banyak menggunakan resouce yang menyebabkan loading website menjadi lambat.

4. Memanfaatkan Media Sosial

Media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menarik kembali pengunjung. Berbagi konten yang menarik dan relevan di platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya. Itu dapat meningkatkan visibilitas dan menarik pengunjung baru ke situs web Anda. Selain itu, interaksi aktif dengan pengikut dapat membantu membangun komunitas yang setia.

5. Strategi Link Building

Backlink itu bisa seperti pisau yang bermata dua. Ia bisa merusak website atau bisa membangun authority website. Bahkan tak jarang traffic website turun gara-gara sebelumnya melakukan link building tetapi ke situs-situs website yang kurang berkualitas. Akhirnya website terindikasi SPAM oleh Google.

Tetapi jika backlink bukan menjadi faktor penyebabnya, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk melakukan link building. Pastikan membantu backlink dari situs web lain yang memiliki otoritas tinggi. Karena hal ini bisa meningkatkan peringkat SEO dan akhirnya mendatangkan traffic organik.

Backlink berfungsi sebagai rekomendasi dari situs lain dan memberikan sinyal positif kepada mesin pencari tentang kredibilitas dan relevansi situs Anda. Pastikan untuk mendapatkan backlink secara alami melalui konten berkualitas dan kerjasama dengan situs lain.

Kesimpulan

Ketika website bisnis Anda mulai menunjukkan penurunan traffic, sebaiknya jangan cemas dan terburu-buru melakukan perubahan. Cek dan analisa dulu kira-kira penyebabnya apa. Baru setelah itu dicari solusinya. Anda bisa menggunakan jasa Urusweb untuk membantu memperbaiki traffic website Anda yang turun.

Jangan sampai bisnis Anda jadi berantakan karena traffic website yang terus menurun. Dengan dedikasi dan kerja keras, traffic website Anda dapat kembali meningkat dan memberikan hasil yang diharapkan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *